ARTICLE Gandeng ACT, Atomy Indonesia Salurkan Donasi Gempa Sulawesi Barat
Gandeng ACT, Atomy Indonesia Salurkan Donasi Gempa Sulawesi Barat
PT Atomy Indonesia Inc memberikan bantuan kepada korban gempa di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Selasa (26/1/2021). Dengan menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT), Atomy memberikan bantuan sebesar Rp 100 juta. Sebagai informasi, PT Atomy Indonesia Inc adalah perusahaan asal Korea Selatan yang fokus pada produk kesehatan dan kecantikan.
Adapun Kabupaten Majene diberikan bantuan karena sebelumnya, wilayah ini diguncang gempa berkekuatan 6,2 magnitudo pada Jumat (15/1/2021) dini hari. Gempa bumi tersebut dipicu oleh naiknya sesar Mamuju-Majene. Tak hanya membuat sejumlah bangunan roboh, gempa tersebut menyebabkan 46 orang meninggal dunia dan 826 orang luka-luka. Selain ACT, Atomy juga menggandeng berbagai pihak ketiga dalam memberikan bantuan. Berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Senin (8/2/2021), aksi kemanusiaan tersebut bukan kali pertama dilakukan Atomy. Pada 2018, Atomy memberikan donasi sebesar Rp 500 juta dan 10 juta won atau sekitar Rp 124 juta untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala melalui ACT dan Dompet Dhuafa.
Kemudian, Atomy memberikan sumbangan untuk Yayasan Penyandang Cacat Cheshire dan Yayasan Single Moms Indonesia dengan total donasi Rp 500 juta pada 2019. Tak hanya itu, Atomy juga bekerja sama dengan ACT memberikan bantuan berupa produk Atomy untuk korban banjir di Lebak Banten. Di tahun yang sama, perusahaan ini menggandeng Dompet Dhuafa menyelenggarakan Program Tangkal Corona dengan total bantuan senilai Rp 1,5 miliar. Sementara itu, dalam musibah banjir bandang yang menerjang wilayah Kalimantan Selatan pada 12-13 Januari 2021, Atomy Indonesia menyalurkan bantuan berupa produk senilai Rp 50 juta. Pihak Atomy berharap, bencana serupa tidak lagi melanda Indonesia ke depannya. Dengan begitu, masyarakat Indonesia dapat beraktivitas dengan tenang.
Adapun Kabupaten Majene diberikan bantuan karena sebelumnya, wilayah ini diguncang gempa berkekuatan 6,2 magnitudo pada Jumat (15/1/2021) dini hari. Gempa bumi tersebut dipicu oleh naiknya sesar Mamuju-Majene. Tak hanya membuat sejumlah bangunan roboh, gempa tersebut menyebabkan 46 orang meninggal dunia dan 826 orang luka-luka. Selain ACT, Atomy juga menggandeng berbagai pihak ketiga dalam memberikan bantuan. Berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Senin (8/2/2021), aksi kemanusiaan tersebut bukan kali pertama dilakukan Atomy. Pada 2018, Atomy memberikan donasi sebesar Rp 500 juta dan 10 juta won atau sekitar Rp 124 juta untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala melalui ACT dan Dompet Dhuafa.
Kemudian, Atomy memberikan sumbangan untuk Yayasan Penyandang Cacat Cheshire dan Yayasan Single Moms Indonesia dengan total donasi Rp 500 juta pada 2019. Tak hanya itu, Atomy juga bekerja sama dengan ACT memberikan bantuan berupa produk Atomy untuk korban banjir di Lebak Banten. Di tahun yang sama, perusahaan ini menggandeng Dompet Dhuafa menyelenggarakan Program Tangkal Corona dengan total bantuan senilai Rp 1,5 miliar. Sementara itu, dalam musibah banjir bandang yang menerjang wilayah Kalimantan Selatan pada 12-13 Januari 2021, Atomy Indonesia menyalurkan bantuan berupa produk senilai Rp 50 juta. Pihak Atomy berharap, bencana serupa tidak lagi melanda Indonesia ke depannya. Dengan begitu, masyarakat Indonesia dapat beraktivitas dengan tenang.